Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Tak Terpisahkan

Dalam sejarah ruang rindu kini menyatu dalam pikiran masa lampau mengajak bicara mempelajari bangunan masa depan Peristiwa lalu memiliki sisi keunikan dalam mencintai ia.

Kupu-kupu Telah Dewasa

Kupu-kupu baru saja  menetas dari kepompongnya ia mampu terbang bebas mengelilingi alam semesta menghisap kehidupan yang sebenarnya dan mendapatkan teman  untuknya di ajak bermain Semakin dewasa kupu-kupu semakin banyak cobaan yang ia hadapi tidak banyak yang dapat ia lakukan kini hanya tinggal mengikuti saja alur yang telah diberikan.

Kota Kenangan

Di sepanjang jalan aku melihat keindahan  dari kota sejuta kenangan jalanan yang berkelok, menanjak, hingga menurun sudah aku lewati bersamanya pohon hijau melambai-lambai seakan memberi tahu ku  untuk segera singgah di bawahnya Di setiap jarak yang ditempuh telah menjadi kenangan  yang harus diceritakan kini kota Karawang telah menjadi saksi perjalanan aku dengannya di kala itu.

Resensi Novel "5 cm"

Gambar
Resensi Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro Identitas Mahasiswa Nama: Nanda Putri Pratama Kelas: 2C NPM: 2110631080097 Identitas Buku Judul Novel: 5 cm Penulis: Donny Dhirgantoro Penerbit: PT Grasindo Tahun terbit: Mei 2005 Jumlah halaman: 381 halaman ISBN: 9797591515 Sinopsis Novel ini menceritakan perjalanan 5 sahabat bernama Zafran, Ian, Arial, Genta dan Riani. Persahabatan kelima anak muda tersebut sangat kuat. Ditambah lagi dengan adanya kisah percintaan yang turut mewarnai cerita. Kelima orang tersebut telah bersahabat selama tujuh tahun. Mereka sangat solidaritas, kompak dan mempunyai impian masing-masing. Suatu hari timbul rasa jenuh dengan rutinitas harian mereka. Akhirnya, mereka memutuskan untuk tidak saling bertemu, nongkrong bareng, bahkan komunikasi dalam 3 bulan. Setelah 3 bulan berlalu, mereka berkumpul kembali di stasiun pasar senen. Genta merencanakan perjalanan kali ini menuju puncak yang berada di tanah tertinggi Pulau Jawa, yaitu gunung Mahameru. Butuh

Rindu Yang Terus Menghantam

Musim telah mengurangi  jarak begitu rentang antara aku dan dirimu ketika hati yang terus bergoyang dihantam rindu yang miniup kencang segala kata beterbangan  menemui sang pujaan berharap rindu ini cepat berlalu agar tidak merusak kalbu Saat rindu ini menusuk  aku hanya diam menunggu redam karena tak mampu untuk mengatakan.

Tak Mau Mengalah

Kita tak lagi saling menyapa saling diam tidak memberi kabar awan pun menangis merindukan mentari yang tak kunjung datang Aku tidak marah aku juga tidak benci sikapmu begitu menyakitkan tanpa kamu sadari aku telah tenggelam  dalam kesedihan Mungkin kamu berpikir bahwa di sini kamulah orang yang paling tersakiti Tak apa, jika tidak ada yang mau mengalah maka sampai kapanpun  tidak akan pernah menyelesaikan masalah.

Mie Ayam Mang Bejo

Langit yang semburat jingga,  merah merona dan sedikit bunyi  burung-burung pulang adalah lengang yang disenangi jiwaku maka tiba saatnya  untuk menyenangkan hati dengan semangkuk mie ayam Suasana sorak ria  di bawah langit jingga aku dan para tetangga menyerbu gerobak merah  milik mang Bejo yang tengah terparkir di ujung gang  Menyantap bersama adalah hal yang aku tunggu, kenikmatan semakin terasa nyata kuah kaldu yang gurih  memaksa tinggal di lidahku dan semangkuk rindu kini hinggap di hatiku.

Tamu Malam

Senja mulai tiba Malam mulai menghampiri suara kepakanmu di atas awan mengendap dalam diam di suasana padam suaramu buyarkan sunyi bergerak menghantam sepi mondar mandir seperti menanyakan kabar pada orang yang lapar akan kematain engkau datang di setiap malam dengan suara khasmu yang seakan mencekam di telinga para pendengar.

Rumah Bergandeng

Jalan yang panjang tanah yang kosong kini telah menjadi rumah-rumah yang bergandengan suara musik dari bilik tetangga kini terdengar jelas di setiap pagi beriringan dengan suara burung yang ikut bernyanyi dan menari tiada henti seseorang  yang tengah mencari nafkah bergantian melewati rumah bergandeng menawarkan segenap harapan untuknya ia bawa pulang Di bawah langit jingga aku berjalan menikmati senja mengelilingi desa tempat ku untuk bermanja.